Gerakan Sekolah Menyenangkan: Kurikulum “Ketahanan Diri” di Normal Baru Pendidikan

Bantu klik iklan 1 kali

loading…

Kemendikbud telah memutuskan membuka tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli 2020. Meski Kemendikbud menjelaskan pembukaan tahun ajaran berbeda dengan belajar tatap muka, muncul berbagai usulan untuk memundurkan tahun ajaran hingga Januari 2021. Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Muhammad Nur Rizal menyampaikan (5/9/2020) tidak ada manfaat memundurkan tahun ajaran baru ke Januari 2021 karena tidak ada jaminan pandemi akan berhenti dan vaksin ditemukan pada waktu tersebut. “Tidak ada jaminan pandemi ini akan berhenti. Vaksin yang ditemukan dan diujicobakan ke manusia hingga tahapan digandakan atau replikasi hingga miliaran untuk didistribusikan ke seluruh negara saja akan membutuhkan waktu hingga 1-2 tahun lamanya,” jelas Rizal. Ia menegaskan, “jadi, pengunduran tidak akan menjamin anak-anak kita bebas dari Covid-19.” Menyiapkan kurikulum “ketahanan diri”  Menurut Rizal, yang perlu dipikirkan adalah segera menyiapkan konsep dasar serta pelaksanaan “kurikulum ketahanan diri” yang terdiri atas ketahanan fisik, mental, dan sosial. Baca juga: 10 Poin Rancangan Syarat Pembukaan Sekolah di Zona Hijau oleh Kemendikbud Hal tersebut dirasa sangat penting karena anak-anak perlu beradaptasi hidup di suasana yang berbeda dari biasanya karena pandemi belum akan berakhir dalam waktu dekat. “Orientasi kurikulumnya bukan tentang penguasaan materi saja yang selama ini dilakukan, melainkan lebih berorientasi membangun ekologi sosial yang mengkoneksikan ilmu pengetahuan-kebutuhan keluarga-persoalan di kehidupan nyata. Ia melanjutkan, “Bahkan untuk tingkat SMA hingga perguruan tinggi lebih berbasis riset-riset dasar untuk membantu melawan wabah corona ini.” Ia berpendapat sebelum pemerintah menentukan keputusan terkait kelanjutan pendidikan ini perlu dilakukan survei ke masyarakat. Dikhawatirkan kampanye pemerintah tentang kenormalan baru ( new normal) akan kehilangan momentum.

Bantu klik iklan 1 kali

loading…

Para pendidik dan anak-anak justru kebingungan untuk membudayakan aktivitas pendidikan dengan kenormalan baru. “Pendidikan dengan tatanan baru adalah blended learning, yakni mengintegrasikan pembelajaran tatap muka, online serta praktik problem solving. Tentunya hal ini dilakukan dengan proses yang bertahap. Menurutnya, di periode Juli-Desember 2020, pembelajaran tatap muka tak perlu dilakukan. Selain untuk menghindari munculnya klaster baru Covid-19 di sekolah, masyarakat masih berproses menuju kehidupan persekolahan dengan tatanan baru.

Menurut Rizal di periode hingga akhir tahun ini, pemerintah perlu menyiapkan konsep dan pelaksanaan new normal education ke blended learning yang mungkin akan dimulai di awal ajaran baru 2021. Bisa saja di tahun depan, proses tatap muka dilaksanakan 50 persen-60 persen dan online learning 40 persen-50 persen. Ia mengimbau materi pembelajaran dapat lebih diarahkan ke penumbuhan life skills, pola pikir menjadi pembelajar mandiri dan adaptif dengan perubahan baru, berpikir kritis, dan analitis hingga ketrampilan sosial emosional seperti komunikasi, kreatif, dan kolaboratif. Rizal pun mengatakan pandemi ini justru dapat dijadikan titik balik pemerintah melakukan transisi menuju tatanan pendidikan baru ke depan. “Tatanan pendidikan baru ke depan yakni mengubah orientasi kebijakan politik dan anggaran pendidikan dengan membangun infrastuktur akses internet-komputer secara merata ke semua sekolah dan daerah, serta layanan kesehatan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya pandemi lagi,” Rizal menyarankan. Selain itu, pemerintah juga perlu merencanakan dengan matang pembelajaran ke depan dengan blended learning (integrasi tatap muka-online-praktik problem solving). Menyiapkan tenaga pendidik Terkait kurikulum, metode delivery dan assessment lebih mengukur kemampuan swabelajar siswa atau belajar mandiri. Siswa dapat fleksibel meracik mata pelajaran sendiri, memilih metode belajar disenangi, berorientasi pada pendidikan life skills dan pola pikir menjadi life long learner.

Bantu klik iklan 1 kali

loading…

Ia juga menyarankan gagasan perombakan stuktur kelas yakni 3 hari on campus/class dan 3 hari off-campus/class serta revitalisasi profesionalisme guru dengan menghentikan pola pelatihan lama yang boros anggaran namun miskin kualtas. Penguatan kualitas guru dapat memanfaatkan online platform untuk training, mendapingi guru dan membuat wadah bertukar praktik belajar secara kolaboratif. “Saya pun berharap para pengajar dan pelajar selalu adaptif dan terbuka dengan kebaruan, selalu ingin belajar hal baru baik pengetahuan dan skill baru di masa Work From Home dan School From Home agar kita tetap waras dan produktif,” katanya. Menurutnya, pembelajaran daring ini tidak berarti guru dapat memberikan tugas yang menumpuk melainkan membangun ketahanan diri (fisik-mental-sosial). “Maka, perlu penyiapan para pendidik dengan pelatihan dan pendampingan terkait konsep dan pelaksanaan blended learning,” tutup Rizal.

Sumber : https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/05/143225371/gerakan-sekolah-menyenangkan-kurikulum-ketahanan-diri-di-normal-baru?page=all

11 Comments

  1. Ahmad Fredika

    Tapi saya ingin sekali secepatnya masuk sekolah, karena dalam hal e-learning saya sedikit mengalami kesusahan dalam hal jaringan

  2. Intan Sulistyawati

    Saya memang setuju dengan kurikulum ketehanan diri ini,namun jika kurikulum ini digunakan terus dan siswa melakukan kegiatan sekolah dengan daring atau dalam jaringan saya tidak terlalu setuju karena disini murid-murid hanya mendapatkan tugas dan tidak mendapatkan penjelasan yang jelas dan rinci dari guru pembimbing dan apabila kita tidak paham tidak bisa dengan leluasa bertanya dengan guru. Dan membuat anak-anak Sekarang menjadi jarang belajar dan mungkin susah buat belajar. Dan tidak semua siswa punya hp bagus/android untuk sekolah daring dan kuota juga menjadi permasalahan saya sendiri

  3. VIVI YULIANA

    Kenapa harus mengeklik iklan?

  4. EVI PUSPITA

    Saya setuju dengan rizal jika pemerintah harus membuat peraturan baru

  5. Yulia Nopitasari

    Sebaiknya siswa siswi melakukan pelajaran tatap muka untuk beberapa hari, jika ada hal negatif baru melakukan daring atau pjj.
    Saya sebagai siswa merasa keberatan jika melakukan daring atau pjj karena disokalan saja saya terkadang tidak faham apa yang dijelaskan guru apa lagi dirumah ga faham sama sekali pinter kagak tambah goblok iya??

  6. whoah this blog is wonderful i love studying your posts.
    Stay up the good work! You realize, many persons are hunting around for this information, you could aid them greatly.

  7. Hire Expert Freelancer According To Your Needs.
    .
    I’m Mahmud Ghazni From Bangladesh. I’m a Professional IT Freelancer. First of all, I apologize for making such a comment on your site. You may think this is spamming but I am only doing this for the purpose of attracting the attention of clients.
    .
    I’m able to make this comment on your website which means your website may be brand new or not yet properly configured. That means you may need a professional help. And if that happens then, I’m here to help you. I’m a Porfessional Web Design & Developer. For the past 3 years I have been providing services to various IT company in our country. Due to the current Covid pandemic situation and the impact of the lockdown, many companies have closed down. That’s why I’m currently offering freelance services to international clients. Since I am a new Freelancer in the online marketplace, That’s why I’m trying to reach clients in various ways.
    .
    You can hire me from here: https://ghazni.me
    .
    I’ve a lot of experience with WordPress such as WordPress Theme Customization, Landing Page Design, Fixing 500 & & 404 Errors, Website Migration, SEO Optimization, Malware Removal, BulletProof Web Security, Fixing other WordPress issue etc.
    .
    If you need any kind of help, Feel free to contact with me. I’m always ready to help you. Hopefully, I will be able to gain your trust and satisfaction.

Tinggalkan Balasan ke Ahmad Fredika Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *